By Aditb. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pertumbuhan Penduduk

Seperti yang telah kita ketahui sekarang, tidak usah jauh-jauh mari kita lihat sepintas keadaan sekitar kita, berapa orang yang berjubel memenuhi KRL maupun bus kota setiap harinya, berapa kendaraan yang memenuhi jalanan Jakarta yang menyebabkan kemacetan setiap harinya. Dari situ pastinya kita dapat mengambil sebuah kesimpulan sederhana, yaitu bahwa sebenarnya pertumbuhan penduduk di kota ini begitu cepat. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek social, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan begitu, maka juga bertambahlah sistem mata pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Sebenarnya apa sih yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk itu sendiri? Secara umum ada 3 faktor utama, yaitu :
  1. Kelahiran (Fertilitas)
  2. Kematian (Mortalitas)
  3. Perpindahan (Migrasi)

1. KELAHIRAN
Angka Kelahiran Penduduk Indonesia Semua orang yang mendiami wilayah Indonesia disebut penduduk Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut :

Pada Tahun 1990 : 179,4 Juta Jiwa Kelahiran
Pada Tahun 2000 : 205,1 Juta Jiwa Kelahiran
Pada Tahun 2010 :  237,6 Juta Jiwa Kelahiran

Tingginya tingkat kelahiran di sebabkan karena kurang mengertinya masyarakat tentang keluarga berencana dan masih banyaknya pernikahan dini, baik karena faktor tradisi atau karena pergaulan bebas.

2. KEMATIAN
Angka kematian sangat tinggi desebabkan banyak faktor diantaranya:
 
- Faktor ekonomi
merupakan faktor utama penyebab tingginya angka kematian, karena dari faktor ini banyak menimbulkan kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, sehingga memicu terjadinya kriminalitas pembunuhan, dan juga orang stress yang menimbulkan stroke yang berujung pada kematian, bahkan bunuh diri
 
- Faktor kesehatan,
Masih buruknya sarana dan prasarana kesehatan sehingga masih banyak terjadinya mall praktek oleh dokter, dan juga lingkungan yang kotor menyebabkan sumber penyakit dan kematian.
 
            - Faktor pergaulan,
Pergaulan bebas menyebabkan banyaknya remaja-remaja hamil di luar nikah, yang memaksa mereka untuk menggugurkan kandungan/ aborsi.

3. MIGRASI
Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi.

Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.

Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.
 
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.

Migrasi internasional,yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.

Migrasi internalperpindahan yang terjadi dalam satu negara, misalnya antarpropinsi, antar kota/kabupaten, migrasi perdesaan ke perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih rendah daripada tingkat kabupaten, seperti kecamatan, kelurahan dan seterusnya. 

Jenis migrasi yang terjadi antar unit administratif selama masih dalam satu Negara
 
Digunakan batasan waktu untuk migran; Artinya seseorang dikatakan migran, jika dia tinggal di tempat yang baru atau berniat tinggal di tempat yang baru itu paling sedikit 6 bulan lamanya.

Mobilitas penduduk yang tidak bersifat menetap;

a. Migrasi sirkuleratau migrasi musiman, yakni migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan.

b. Migrasi ulang-alik (commuter)yakni orang yang setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya pergi ke kota lain untuk bekerja atau berdagang dan sebagainya tetapi pulang pada sore harinya.

Perhitungan angka migrasi biasanya didasarkan pada tiga kriteria;
Pertama, life time migration(migrasi seumur hidup) yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempa tinggal waktu lahir

Kedua, recent migration yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempat tinggal lima tahun sebelum survey.

Ketiga, total migration(migrasi total), yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila dia pernah bertempat tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal waktu survei.

Kriteria migrasi yang digunakan dalam modul adalah angka migasi risen (recent migration), karena lebih mencerminkan dinamika spasial penduduk antara daerah daripada migrasi seumur hidup (life time migration), yang relatif statis.

Sedangkan migrasi total tidak dibahas karena definisinya tidak memasukkan batasan waktu antara tempat tinggal sekarang (waktu pencacahan) dan tempat tinggal terakhir sebelum tempat tinggal sekarang.

Istilah lain yang berkaitan dengan konsep migrasi adalah;
Urbanisasi (Urbanization), yaitu bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk alami, perpindahan penduduk ke perkotaan dan/atau akibat dari perluasan daerah perkotaan.
 
Transmigrasi (Transmigration) adalah salah satu bagian dari migrasi yang direncanakan oleh pemerintah maupun oleh sekelompok penduduk yang berangkat bermigrasi bersama-sama. Istilah ini memiliki arti yang sama dengan pemukiman kembali (resettlement) dalam literatur.

Transmigrasi adalah pemindahan dan/kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang. TransmigrasidiIndonesia diaturdenganUndang-UndangNo. 3 Tahun1972.

Untuk perhitungan angka migrasi, populasi yang dihitung adalah penduduk usia 5 tahun ke atas.
Karena itu, dalam perhitungan angka migrasi menurut kelompok umur, penduduk usia 0-4 tahun datanya tidak tersedia.

Untuk mengatasi hal ini, khusus kelompok umur 0-4 tahun, digunakan data migrasi seumur hidup untuk penduduk berusia 0-4 tahun.
 
Faktor-faktorpenarik(pull factor);

Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.
Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar tersebut.

Lee (1966) mengajukan empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi yaitu:
Faktor-faktor yang terdapat didaerah asal
Faktor-faktor yang terdapat didaerah tujuan
Rintangan-rintangan yang menghambat
Faktor-faktor pribadi


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar