By Aditb. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Interaksi Manusia Sebagai Mahluk Sosial


Share kali ini cuma skedar celotehan santai, karena semakin lama hidup, semakin treasa jauh berbeda dari kata-kata  yang terdengar saat masih kecil, dulu katanya MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL, yang saling membantu, saling tolong-menolong, dan saling menghargai antar sesama manusia..!
 
Tetapi itu dulu, hal tersebut hanyalah omongan-omongan yang ditanamkan dalam otak kita oleh orang-orang yang lebih tua dari kita. Mungkin agar diri yang masih kecil merasa senang menjalani hari-hari kedepannya.
 
Semakin bertambah umur, kita sendiri yang akan megetahui kebenarannya dan yang saya tahu sekarang tidaklah seindah cerita-cerita yang dahulu kita dengar waktu kita masih kecil. KATANYA sesama manusia saling membantu , NYATANYA yang dibantu cuma orang yang sanggup memberikan imbalan. KATANYA manusia saling tolong menolong , NYATANYA selalu ada saat meminta tolong, tetapi entah kemana orang lain itu! KATANYA manusia saling menghargai, NYATANYA harta dan pangkat lah yang menentukan orang layak untuk dihargai atau dilupakan.
 
Mengapa semua bisa seperti ini...Salah siapa? Mengapa? (dari pada terus bertanya, tidak ada salahnya untuk coba kembalikan kehidupan layaknya MANUSIA, dimulai dari diri sendiri..lakukan untuk mereka yg masih terlalu polos untuk disakiti)
''SULIT UNTUK MEMPERBAIKI YG SUDAH HANCUR, TAPI LEBIH SULIT UNTUK MEMBUATNYA JADI BERARTI DALAM KEHANCURAN''

Interaksi Manusia Sebagai Mahluk Sosial ??
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara individu satu dengan individu lainnya. Individu satu dapat mempengaruhi yang lain dan begitu juga sebaliknya “definisi secara psikologi sosial “. Pada kenyataannya interaksi yang terjadi sesungguhnya tidak sesederhana kelihatannya melainkan merupakan suatu proses yang sangat kompleks. Interaksi terjadi karena ditentukan oleh banyak faktor termasuk manusia lain yang ada di sekitar yang memiliki juga perilaku spesifik.

Karateristik Manusia Sebagai Mahluk Sosial
Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:
  1. Dorongan untuk makan
  2. Dorongan untuk mempertahankan diri
  3. Dorongan untuk melangsungkan jenis
Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial. Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari :
  1.  Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah pengetahuan.
  2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial. Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :
  1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
  2. Harga diri yang rendah, etika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula. Isolasi sosial, orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.

Cara Agar Mudah Interaksi           
                                                    
1. Bicara dengan jelas
Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu bagaimana membangun pembicaraan.

2. Punya sesuatu untuk dikatakan

Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan. Pastikan bahwa komentar Anda memang ada 'isinya'. Jangan cuma jadi 'ember bocor'.

3. Penuh pengertian

Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.

4. Pengaruhi orang lain

Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan 'warna' dalam bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.

5. Selesaikan setiap masalah

Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau Anda bisa, lakukanlah.

6. Tetap berkepala dingin

Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia.

7. Jangan takut untuk berubah

Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu baik. Jangan sampai begitu.

8. Tidak ada "saya" dalam tim

Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan melakukan hal yang sama.

9. Berdirilah di tengah-tengah

Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.

10. Miliki rencana

Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi. Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.           
                                                            
Dampak Manusia Tanpa Interaksi

1. Tidak ada perkembangan dan pemahaman trhdap yg di lakukan nya.

2. Menyebabkan orang tersebut terkucilkan, melakukan beberapa penyimpangan sosial, dan proses sosialisasi orang tersebut akan terhambat.

3. Tidak punya temen! ! ! !

4. Hdup sendiri. . .

5. Menyebkan apatisme.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar