By Aditb. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ayah Dan Anak

Seorang pria pulang kantor terlambat, dalam keadaan lelah dan penat, saat menemukan anak lelakinya yang berumur 5 tahun menyambutnya di depan pintu.

“Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?”
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Aku cuma mau tahu. Tolong beritahu aku, berapa rupiah ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”


“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”

Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”

Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.

Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.

“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”

Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”

Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.

Melihat anaknya ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak menghitung-hitung uangnya.

“Kalau kamu sudah punya uang sendiri, kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya.
“Karena uangku belum cukup, tapi sekarang sudah.” jawab si kecil.
“Ayah, sekarang aku punya Rp 20 ribu. Boleh aku membeli waktu ayah barang satu jam? Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersamamu.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SATA Dan ATA

ATA(Advance Technology Attachment)

PATA (Paralel ATA) / IDE yaitu ATA sendiri merupakan singkatan dari Advance Technology Attachment, sebuah standar yang digunakan untuk menghubungkan hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM pada komputer. Nama ini (PATA) resmi disandang sejak hadirnya SATA, dimaksudkan untuk menandakan perbedaan diantara keduanya (dahulunya hanya disebut ATA). Disebut sebagai Parallel ATA karena pemasangan harddisk dengan system ini dilakukan dengan satu atau dua IDE device dapat dipasang dengan satu kabel dan terkoneksi dengan satu port IDE secara parallel.
PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swapable, kabel data yang dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage, demikian harga lebih murah. kecepatan transfer data dimulai dari 33Mbps, 66Mbps, 100Mbps, sampai 133 Mbps,
(ATA 33/66/100/150).

SATA (Serial ATA)

Interface ini merupakan pengembangan dari PATA, yang pertama dirilis pada tahun 2002. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Dimana satu device dipasang pada satu port SATA, pemasangan kabel lebih rapi dan lebih kecil dibanding kabel IDE. SATA juga dilengkapi dengan teknologi NCQ (Native Command Queuing) adaptasi dari TCQ (Tag Command Queuing) yang digunakan pada harddisk SCSI. Teknologi ini menjadikan kinerja SATA lebih efisien akibatnya kinerja mekanis juga lebih efisien dan menjaga umur harddisk menjadi lebih lama (awet) dan akses data jauh lebih cepat dibanding dengan PATA.
Digadang-gadang dengan teknologi NCQ, SATA dimungkinkan menjadi interface eksternal (eSATA) dan tanpa meninggalkan fasilitas hot plug untuk menjadikan harddisk sebagai removeable storage.


PERBEDAAN ATA DENGAN SATA

Nah, perbedaan yang mencolok dari HDD ATA dengan SATA, Yaitu :
  • Kabel sata menggunakan kabel yang lebih kecil dari PATA (15-pin cmiww). Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana. Walaupun menggunakan kabel lebih kecil, tapi SATA lebih cepat daripada PATA. Jika kecepatan ATA mencapai 133 Mbps, SATA memiliki kecepatan lanjutannya, yaitu 150 Mbps (SATA I), 300 Mbps (Sata II), dan 600 Mbps (SATA- 600/SATA III).
  • SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling­kungan multitask dibandingkan ATA.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pertumbuhan Penduduk

Seperti yang telah kita ketahui sekarang, tidak usah jauh-jauh mari kita lihat sepintas keadaan sekitar kita, berapa orang yang berjubel memenuhi KRL maupun bus kota setiap harinya, berapa kendaraan yang memenuhi jalanan Jakarta yang menyebabkan kemacetan setiap harinya. Dari situ pastinya kita dapat mengambil sebuah kesimpulan sederhana, yaitu bahwa sebenarnya pertumbuhan penduduk di kota ini begitu cepat. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek social, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan begitu, maka juga bertambahlah sistem mata pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Sebenarnya apa sih yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk itu sendiri? Secara umum ada 3 faktor utama, yaitu :
  1. Kelahiran (Fertilitas)
  2. Kematian (Mortalitas)
  3. Perpindahan (Migrasi)

1. KELAHIRAN
Angka Kelahiran Penduduk Indonesia Semua orang yang mendiami wilayah Indonesia disebut penduduk Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut :

Pada Tahun 1990 : 179,4 Juta Jiwa Kelahiran
Pada Tahun 2000 : 205,1 Juta Jiwa Kelahiran
Pada Tahun 2010 :  237,6 Juta Jiwa Kelahiran

Tingginya tingkat kelahiran di sebabkan karena kurang mengertinya masyarakat tentang keluarga berencana dan masih banyaknya pernikahan dini, baik karena faktor tradisi atau karena pergaulan bebas.

2. KEMATIAN
Angka kematian sangat tinggi desebabkan banyak faktor diantaranya:
 
- Faktor ekonomi
merupakan faktor utama penyebab tingginya angka kematian, karena dari faktor ini banyak menimbulkan kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, sehingga memicu terjadinya kriminalitas pembunuhan, dan juga orang stress yang menimbulkan stroke yang berujung pada kematian, bahkan bunuh diri
 
- Faktor kesehatan,
Masih buruknya sarana dan prasarana kesehatan sehingga masih banyak terjadinya mall praktek oleh dokter, dan juga lingkungan yang kotor menyebabkan sumber penyakit dan kematian.
 
            - Faktor pergaulan,
Pergaulan bebas menyebabkan banyaknya remaja-remaja hamil di luar nikah, yang memaksa mereka untuk menggugurkan kandungan/ aborsi.

3. MIGRASI
Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi.

Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.

Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.
 
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.

Migrasi internasional,yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.

Migrasi internalperpindahan yang terjadi dalam satu negara, misalnya antarpropinsi, antar kota/kabupaten, migrasi perdesaan ke perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih rendah daripada tingkat kabupaten, seperti kecamatan, kelurahan dan seterusnya. 

Jenis migrasi yang terjadi antar unit administratif selama masih dalam satu Negara
 
Digunakan batasan waktu untuk migran; Artinya seseorang dikatakan migran, jika dia tinggal di tempat yang baru atau berniat tinggal di tempat yang baru itu paling sedikit 6 bulan lamanya.

Mobilitas penduduk yang tidak bersifat menetap;

a. Migrasi sirkuleratau migrasi musiman, yakni migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan.

b. Migrasi ulang-alik (commuter)yakni orang yang setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya pergi ke kota lain untuk bekerja atau berdagang dan sebagainya tetapi pulang pada sore harinya.

Perhitungan angka migrasi biasanya didasarkan pada tiga kriteria;
Pertama, life time migration(migrasi seumur hidup) yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempa tinggal waktu lahir

Kedua, recent migration yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempat tinggal lima tahun sebelum survey.

Ketiga, total migration(migrasi total), yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila dia pernah bertempat tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal waktu survei.

Kriteria migrasi yang digunakan dalam modul adalah angka migasi risen (recent migration), karena lebih mencerminkan dinamika spasial penduduk antara daerah daripada migrasi seumur hidup (life time migration), yang relatif statis.

Sedangkan migrasi total tidak dibahas karena definisinya tidak memasukkan batasan waktu antara tempat tinggal sekarang (waktu pencacahan) dan tempat tinggal terakhir sebelum tempat tinggal sekarang.

Istilah lain yang berkaitan dengan konsep migrasi adalah;
Urbanisasi (Urbanization), yaitu bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk alami, perpindahan penduduk ke perkotaan dan/atau akibat dari perluasan daerah perkotaan.
 
Transmigrasi (Transmigration) adalah salah satu bagian dari migrasi yang direncanakan oleh pemerintah maupun oleh sekelompok penduduk yang berangkat bermigrasi bersama-sama. Istilah ini memiliki arti yang sama dengan pemukiman kembali (resettlement) dalam literatur.

Transmigrasi adalah pemindahan dan/kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang. TransmigrasidiIndonesia diaturdenganUndang-UndangNo. 3 Tahun1972.

Untuk perhitungan angka migrasi, populasi yang dihitung adalah penduduk usia 5 tahun ke atas.
Karena itu, dalam perhitungan angka migrasi menurut kelompok umur, penduduk usia 0-4 tahun datanya tidak tersedia.

Untuk mengatasi hal ini, khusus kelompok umur 0-4 tahun, digunakan data migrasi seumur hidup untuk penduduk berusia 0-4 tahun.
 
Faktor-faktorpenarik(pull factor);

Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.
Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar tersebut.

Lee (1966) mengajukan empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi yaitu:
Faktor-faktor yang terdapat didaerah asal
Faktor-faktor yang terdapat didaerah tujuan
Rintangan-rintangan yang menghambat
Faktor-faktor pribadi


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

IBU..

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan didunia

Menjelang diturunkan dia bertanya kepada tuhan."Para malaikat disini mengatakan bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia,tetapi bagaimana cara saya hidup disana,saya begitu kecil dan lemah."kata si bayi.

Tuhan menjawab."aku telah memilih satu malaikat untukmu,ia akan menjaga dan mengasihimu."

"Tetapi disurga,apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa,ini cukup bagi saya untuk bahagia."demikian kata si bayi.
Tuhan pun menjawab."malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari,dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia."

Si bayi pun bertanya kembali,"Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab."Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a."

Si bayi pun masih belum puas,ia pun bertanya lagi."Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat.siapa yang akan melindungi saya?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab."Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun."

Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya."Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi."

Dan tuhan pun menjawab."Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku,dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu."

Saat itu surga begitu tenangnya,sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan lirih bertanya."Tuhan,jika saya harus pergi sekarang,bisakah Engkau memberitahu siapa nama malaikat dirumahku nanti ??"

Tuhanpun menjawab,"Kamu dapat memanggil malaikatmu..IBU.."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Karakter Berdasarkan Golongan Darah.

Dalam hal berkomentar, golongan darah B merupakan orang yang ceplas ceplos dan apa adanya.
Meskipun berpikiran sama dengan yang lain akan tetapi orang dengan golongan darah B lebih terbuka dan terkadang "nyeleneh" alias beda sendiri.
A akan patuh dan tunduk kepada aturan yang sudah disepakati sebelumnya..
Kalo si B,begitu diberi tahu malah langsung dilanggar,hahaha
Kalo si O menunggu keadaan aman terlebih dahulu lalu melanggar peraturan, pinter nih yg gini. Mau melanggar sesuatu liat-liat situasi kondisi dulu,hehe
Namun apapun yang telah O dan B lakukan, tentunya akan ketahuan! karena si AB melihat sendiri kejadiannya dan melaporkan kepada bu guru!hahaha
Dan begini nih jadinya kalo semuanya disatuin!
Hahaha..

Dalam Hal Ketepatan Waktu
Golongan darah O adalah yang ga bisa tepat waktu,hehe..
Dan juga golongan darah O adalah orang yang sering mengeluh
Disaat yang lain sudah berkumpul..
maka ada satu yang kurang
Ternyata adalah golongan darah B.
Golongan darah B adalah orang yang moody-an,hehe..


AB gampang ngantuk kalo lagi nyetir mobil..
B sering ga fokus kalo lagi nyetir mobil,liat kanan-kiri..
O mennyetir dengan buru-buru dan mudah bosan
A adalah yang paling oke!berbakat dalam hal menyetir mobil. Bakat jadi supir,hihi.. v^^
Kalo disatuin dalam 1 mobil jadinya begini nih..


Golongan darah A paling bisa membicarakan kekurangan orang lain, suka berbicara tetapi perkataannya tidak terlalu tajam,
A sangat takut kalo ketauan orang yang digosipin
Golongan darah B tidak terlalu memperhatikan hal-hal tersebut, dengan kata lain B bukan tukang gosip!hihi

Golongan darah O menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Kandidat pembaca berita di tipi-tipi,hihi

Sedangkan Golongan darah AB termasuk orang ga suka ambil pusing terhadap orang lain. Asik-asik aja

Ternyata AB memiliki pola pikir yang sangat aneh dan spesial, tetapi juga sangat sulit untuk dipahami jalan pikirannya
Golongan darah B adalah orang yang moody-an,hahaha

Golongan darah A akan melakukan dengan sebaik-baiknya

Golongan darah B akan melakukannya dengan senang hati,sambil nyanyi-nyanyi..lalalala ~ ~

Golongan darah AB tidak mengerjakannya..yang ini parah!hahaha
Golongan darah O akan menomer duakan apa yang akan dikerjakan,hihihi





KESIMPULAN

Golongan Darah A
1. Berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool.
2. Tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
3. Penuh pertimbangan dan perencanaan yg matang.
4. Konsisten dan serius dalam mengerjakan sesuatu.
5. Berusaha menjadi sewajar dan ideal mungkin.
6. Kadang suka menyendiri dan jauh dari orang-orang.
7. Suka menekan perasaan dan terlihat tegar.
8. Mudah merasa gugup.
9. Keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat.

Golongan Darah B
1. Punya rasa ingin tahu.
2. Banyak kegemaran dan hobby.
3. Menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
4. Selektif.
5. Cenderung ingin jadi nomor satu dan melalaikan sesuatu jika terfokus dgn kesibukan yang lain
(tidak bisa mengerjakan sesuatu dalam waktu yg sama).
6. Terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias, walau tidak sesuai dgn pendapatnya.
7. Tidak suka bergaul dengan banyak orang.

Golongan Darah O
1. Berperan menciptakan gairah dan suatu keharmonisan.
2. Bersifat tenang, pandai menutupi sesuatu sehingga kelihatan slalu riang, damai dan terlihat tidak punya masalah,
sampai akhirnya mencari tempat atau orang untuk curhat.
3. Pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan, dermawan dan tidak pelit.
4. "loved by all". Keras kepala juga, berpendirian.
5. Fleksibel dan mudah menerima hal-hal baru.
6. Cenderung gampang dipengaruhi.
7. Berkepala dingin dan terpercaya tapi kurang berhati-hati.
8. Banyak yg suka.

Golongan Darah AB
1. Sensitif dan lembut.
2. Penuh perhatian dan peduli dengan perasaan orang lain tapi tidak menyinggung.
3. Keras dgn diri sendiri dan orang² dekat.
4. Cenderung kelihatan punya dua kepribadian.
5. Suka sentimen dan mikir sesuatu terlalu dalam.
6. Banyak teman, tapi suka menyendiri juga.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Interaksi Manusia Sebagai Mahluk Sosial


Share kali ini cuma skedar celotehan santai, karena semakin lama hidup, semakin treasa jauh berbeda dari kata-kata  yang terdengar saat masih kecil, dulu katanya MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL, yang saling membantu, saling tolong-menolong, dan saling menghargai antar sesama manusia..!
 
Tetapi itu dulu, hal tersebut hanyalah omongan-omongan yang ditanamkan dalam otak kita oleh orang-orang yang lebih tua dari kita. Mungkin agar diri yang masih kecil merasa senang menjalani hari-hari kedepannya.
 
Semakin bertambah umur, kita sendiri yang akan megetahui kebenarannya dan yang saya tahu sekarang tidaklah seindah cerita-cerita yang dahulu kita dengar waktu kita masih kecil. KATANYA sesama manusia saling membantu , NYATANYA yang dibantu cuma orang yang sanggup memberikan imbalan. KATANYA manusia saling tolong menolong , NYATANYA selalu ada saat meminta tolong, tetapi entah kemana orang lain itu! KATANYA manusia saling menghargai, NYATANYA harta dan pangkat lah yang menentukan orang layak untuk dihargai atau dilupakan.
 
Mengapa semua bisa seperti ini...Salah siapa? Mengapa? (dari pada terus bertanya, tidak ada salahnya untuk coba kembalikan kehidupan layaknya MANUSIA, dimulai dari diri sendiri..lakukan untuk mereka yg masih terlalu polos untuk disakiti)
''SULIT UNTUK MEMPERBAIKI YG SUDAH HANCUR, TAPI LEBIH SULIT UNTUK MEMBUATNYA JADI BERARTI DALAM KEHANCURAN''

Interaksi Manusia Sebagai Mahluk Sosial ??
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara individu satu dengan individu lainnya. Individu satu dapat mempengaruhi yang lain dan begitu juga sebaliknya “definisi secara psikologi sosial “. Pada kenyataannya interaksi yang terjadi sesungguhnya tidak sesederhana kelihatannya melainkan merupakan suatu proses yang sangat kompleks. Interaksi terjadi karena ditentukan oleh banyak faktor termasuk manusia lain yang ada di sekitar yang memiliki juga perilaku spesifik.

Karateristik Manusia Sebagai Mahluk Sosial
Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:
  1. Dorongan untuk makan
  2. Dorongan untuk mempertahankan diri
  3. Dorongan untuk melangsungkan jenis
Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial. Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari :
  1.  Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah pengetahuan.
  2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial. Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :
  1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
  2. Harga diri yang rendah, etika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula. Isolasi sosial, orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.

Cara Agar Mudah Interaksi           
                                                    
1. Bicara dengan jelas
Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu bagaimana membangun pembicaraan.

2. Punya sesuatu untuk dikatakan

Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan. Pastikan bahwa komentar Anda memang ada 'isinya'. Jangan cuma jadi 'ember bocor'.

3. Penuh pengertian

Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.

4. Pengaruhi orang lain

Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan 'warna' dalam bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.

5. Selesaikan setiap masalah

Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau Anda bisa, lakukanlah.

6. Tetap berkepala dingin

Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia.

7. Jangan takut untuk berubah

Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu baik. Jangan sampai begitu.

8. Tidak ada "saya" dalam tim

Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan melakukan hal yang sama.

9. Berdirilah di tengah-tengah

Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.

10. Miliki rencana

Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi. Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.           
                                                            
Dampak Manusia Tanpa Interaksi

1. Tidak ada perkembangan dan pemahaman trhdap yg di lakukan nya.

2. Menyebabkan orang tersebut terkucilkan, melakukan beberapa penyimpangan sosial, dan proses sosialisasi orang tersebut akan terhambat.

3. Tidak punya temen! ! ! !

4. Hdup sendiri. . .

5. Menyebkan apatisme.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS